4/11/2009


Hai Sobb ane mao bagi-bagi pengalaman nih tentang cara membuat jaringan bridge. Dalam istilah, bridge berarti jembatan, dan Brigde dalam jaringan, systemnya hampir sama dengan system jaringan ICS. Alat yang digunakan untuk system brigde biasanya Access Point. Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan
kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network Management Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.

Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless.
Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge
remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN)
menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan
untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu
LAN.

Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table
routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan
di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui
ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan
pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenali
alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi
kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen
yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga
melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.

Nah,, dalam hal ini saya menggunakan tipe dasar wireless dengan menggunakan Access Point Asus WL-300G. Berikut ini cara settingnya :

Pertama setting komputer dan AP yang pertama.

1. Setting IP address komputer pertama dengan IP 192.168.1.14
2. Lalu setting AP dengan cara buka IE atau browser yang lain. Lalu masukkan IP default AP Asus pada address bar (192.168.1.1).
3. Setelah itu masukkan username dan password dengan nama admin.
4. Setelah masuk pada konfigurasi AP pilih pada menu IP Config untuk mengganti IP default AP. Saya menggantinya dengan IP 192.168.1.4.
5. Setelah itu klik finish dan klik save & restart.
6. Setelah itu masukkan kembali IP AP yang sudah dirubah pada address bar.
7. Setelah itu pilih menu wireless lalu pilih interface untuk mengganti SSID dan Channel. Jangan lupa untuk menyimpan apabila telah selesai merubah settingan.
8. Kemudian pilih kembali menu wireless lalu pilih menu bridge.
9. Pada menu bridge ganti AP mode dengan WDS Only. Kemudian masukkan mac address AP yang kedua. Mac addressnya adalah 00-0e-a6-b7-c9-b1.
10. Untuk mengetahui MAC address AP, caranya :
a. kita masuk ke Command Promt
b. Lalu, kita ping IP address AP yang satunya lagi
c. Setelah itu kita ketik arp –a untuk mengetahui MAC address dari AP yang kedua

Interface: 192.168.1.14 on Interface 0x1000004
Internet Address Physical Address Type
192.168.1.4 00-0e-a6-b7-ca-e9 dynamic
192.168.1.13 00-1e-90-8d-1a-88 dynamic


11. Setelah itu klik add lalu klik finish.

Setelah itu setting AP yang kedua. Untuk AP yang kedua settingannya sama dengan AP yang pertama. IPnya kita buat menjadi 192.168.1.3. dan Mac addressnya isi dengan Mac address AP pertama. (00-0e-a6-b7-ca-e9).
Untuk membuktikan bahwa koneksi bridge telah berhasil kita lakukan perintah ping. Dengan cara Buka CMD lalu ketikkan perintah di bawah ini :

C:\>ping 192.168.1.3

Pinging 192.168.1.3 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<10ms ttl="">

Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<10ms ttl="">

Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<10ms ttl="">

Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<10ms ttl="">

Ping statistics for 192.168.1.3:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms



Kemudian pada komputer kedua ketikkan perintah "ping" ke AP pertama

C:\>ping 192.168.1.4

Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<10ms ttl="">

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<10ms ttl="">

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<10ms ttl="">

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<10ms ttl="">

Ping statistics for 192.168.1.4:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Setelah kedua AP sudah bisa di Ping. Sekarang kita tinggal mensetting AP untuk bisa Internet. Untuk mensetting AP untuk bisa internet caranya dengan menggunakan ICS, Caranya yaitu :
1. untuk komputer yang digunakan connect ke internet, Wireless LAN nya harus di sharing terlebih dahulu (jika menggunakan wireless)
2. setelah itu untuk kompeter kedua, gateway LAN nya menggunakan IP Address LAN komputer yang connect ke internet (192.168.1.14).
3. untuk menguji conncect atau tidak, kita buka Command Prompt, lalu kita ketik ping 202.134.0.155. 4. Bila reply maka komputer yang pertama pasti bisa koneksi ke internet juga.

C:\>ping 202.134.0.155
Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data:
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=266ms TTL=248
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=172ms TTL=248
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=125ms TTL=248
Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=141ms TTL=248
Ping statistics for 202.134.0.155:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 125ms, Maximum = 266ms, Average = 176ms

"Selamat Mencoba"
Semoga ilmu di atas dapat bermanfaat bagi Anda semua.


Created by :
Kel 3 : Eko Prastyo N. & Ridwan Fauzi
Kel 4 : M. Fajri S. & Taufik M.M.

4/04/2009

Installasi Linux Debian Etch

1. Waktu booting awal, akan terdapat tulisan enter to boot. Tekan Enter untuk memulainya.

2. Choose your language
Pilih saja bahasa English biar mudah dipahami. Itung-itung belajar buat TOEFL :)

3. Choose your country, territory or area
Buat negara kita tercinta, pilih Other, kemudian Indonesia.

4. Keymap to use
Pake defaultnya aja. Jadi langsung tekan Enter.

5. Hostname
Tuliskan hostname untuk menamai komputer kalian, ato juga sebagai root. Defaultnya debian.

6. Domain
Isi domain untuk komputer kalian. Di sini aku isi computer.ee.its.ac.id.

7. Partitioning method
Di sini adalah proses utama yang sangat mematikan. Karena jika salah nge-‘click’, partisi Windows kalian akan ilang(!!!). Ni aku kasih tau sedikit cara menanganinya :)
Pilih Manually edit partition table
Kalian akan disuruh untuk mengotak-atik partisi HD.

8. Partition disks
Pilihlah partisi reiserFS yang telah kalian buat sebelumnya. Hapus partisi tersebut dengan memilih Delete the partition. Kemudian pilih kembali partisi tersebut untuk membuat partisi baru (Create a new partition) dan tentukan ukuran dari partisinya.
Langkah selanjutnya, pilih reiserFS pada Use as, format partisi (Format the partition), Mount point : /, Bootable flag : on. Berikutnya Done setting up the partition, dan akhiri dengan Finish partitioning and write changes to disk.

Use as : ReiserFS
Format the partition : yes
Mount point : /
Bootable flag : on
Done setting up the partition

Finish partitioning and write changes to disk

9. Select a city in your fine zone
Pemilihan ini digunakan untuk memilih time zone daerah kita. Kalo GMT+7 pilih Jakarta

10. Root password
Digunakan untuk password root.

11. Full name for the new user, Username for your account, User password
Digunakan untuk membuat nama user beserta passwordnya.

12. Use a network mirror
Untuk pertanyaan ini jawab aja No.

13. Choose software to install
Pilih defaultnya saja

Standard system

14. Install the GRUB boot loader to the master boot record?
GRUB (Grand Unified Bootloader) digunakan untuk memilih OS (Operating System) yang dijalankan pada saat pertama kali dinyalakan. Oleh karena itu, jawablah Yes agar bisa memilih OS yang diinginkan.

15. Installation complete
Restart!!!!

Penginstallan Linux Debian Etch selesai sudah.


Untuk lebih jelasnya silahkan download tutorial penginstallannya disini

;;